Posting ini saya ambil dari blog saya diwordpress yang sudah lama saya posting dari tahun 2009, blog saya diwordpress itu gak bisa saya akses lagi ( Lupa Password ) hehehe, kalo pingin baca-baca diblog saya yang wordpress juga boleh, ini alamatnya : http://yoes.wordpress.com
Okey Langsung aja kita bahas mengenai perbandingan Hardisc pada Topic Kali ini semoga bermanfaat dalam menambah wawasan bagi teman-teman semuanya.
- HDD IDE/ATA
Hardisk
IDE/ATA disebut juga parallel ATA (PATA). ATA memiliki standar yaitu
ATA-1 s/d ATA-7 dimana standar ATA-1 diperkenalkan pada tahun 1986.
Standar ATA hanya mengizinkan panjang kabel sampai dengan 46 sentimeter
(18inchi) walaupun kabel sampai dengan 91 cm (36 in) dapat dibeli.
- HDD SATA
HDD
SATA atau Serial ATA dirilis pada tahun 2002, interface yg jauh lebih
ramping disbanding IDE/ATA. SATA menyederhanakan penggunaan peripheral
storage sehingga setiap kabel hanya dapat dihubungkan dengan satu
piranti. Kelebihan utama lainya dari HDD SATA adanya peningkatan
bandwith dari 100MB/s menjadi 150MB/s. Selain memaksimalkan transfer
rate dari peripheral storage per kabel, SATA juga akan menyederhanakan
instalasi, karean tidak perlu mengkonfigurasikan harddisk sebagai
master.
SATA
II dirilis pada tahun 2004, mampu melakukan transfer rate maksimum dari
300 MB/s hingga 600 MB/s dengan dukungan Native Command Queing ( NCQ )
yg merupakan salah satu fitur yang diadopsi dari standar SCSI untuk
mengoptimalkan bandwidth tambahan. NCQ sendiri merupakan mekanisme di
dalam harddisk yang memungkinkan perintah-perintah yg baru diantrikan
dengan perintah-perintah yg sedang dijalankan. Dengan begitu untuk
mengeksekusi perintah, harddisk tidak perlu lagi melakukan putaran yg
terlalu banyak. Hasilnya waktu akses akan semakin cepat dan performa
akan dapat meningkat.
- HDD SCSI
SCSI ( Small Computer System Interface ) dibaca skasi awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ). SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server.
a. SCSI-1 memiliki dua macam kecepatan yaitu :
3.5 MB/detik atau 5 MB/detik, keduanya bekerja secara asinkron. Panjang kabelnya dapat mencapai 6 meter.
b. SCSI versi 2 diluncurkan pada tahun 1989. SCSI versi 2 ini ada 2 varian yaitu :
1. Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width
1. Fast SCSI : memiliki kecepatan 10 MB/detik, 8 bit bus width
2. Wide SCSI : memiliki kecepatan 20 MB/detik, 16 bit bus width
c. SCSI versi 3 muncul dengan 2 varian yaitu :
1. Ultra SCSI menggunakan bus width 8 bit
2. Ultra Wide SCSI menggunakan bus width 16 bit
Kedua varian ini memiliki 2x lebih cepat dari versi sebelumnya. Tetapi versi ini belum stabil.
- Ultra-2 SCSI
Versi
ini diluncurkan pada tahun 1997 dengan fitur LVD ( Low Voltage
Differential ) dan stabil. Versi ini memiliki 2 varian yaitu :
1. Ultra2 SCSI memiliki kecepatan 40MB/detik dengan bus width tetap 8 bit
2. Ultra2 Wide SCSI memiliki kecepatan 80MB/detik dengan bus width nya 16 bit
Keduanya mampu menggunakan kabel sampai dengan 12 Meter.
- Ultra-3 SCSI
Pada
versi ini menambahkan fitur CRC (Cylic Redudancy Check) error checking.
Ultra-3 disebut juga Ultra-160 karena kecepatan Ultra-3 memang 160
MB/detik. Ultra-3 SCSI juga menawarkan pin SCSI yg lebih variatif.
SCSI lebih cepat dan stabil dibandingkan ATA. SCSI lebih mahal. Beberapa hal yg juga membedakan SCSI dengan ATA, yaitu :
a. Buffer : Buffer memory yg dimiliki oleh SCSI lebih besar dari ATA.
b. RPM : RPM singkatan dari Rotation Per Minute. Nilai RPM adalah nilai kecepatan
putaran piringan harddisk. Semakin cepat putaran sebuah harddisk maka
data didalamnya lebih mudah diakses. RPM harddisk SCSI lebih besar
daripada harddisk ATA ini berarti data pada SCSI lebih cepat diakses
daripada data di ATA.
c. Seek
Time : Seek Time adalah waktu yg dibutuhkan untuk mencari data. Seek
Time SCSI harddisk juga jauh lebih cepat disbanding harddisk ATA
d. Kapasitas: Untuk kapasitas yg sangat besar, ukuran hardisk SCSI lebih besar dan berat dibandingkan ATA.
e. MTBF:
MTBF ( Mean Time Between Failuresm ) adalah nilai daya tahan suatu
produk yg ditentukan berdasarkan penelitian atas produk tersebut. MTBF
yg dimiliki oleh harddisk SCSI adalah 1 juta jam. Sedangkan harddisk ATA
hanya 500.000 jam. Ini berarti harddisk SCSI dapat dijalankan sampai
dengan 1 juta jam lamanya, sedangkan harddisk ATA akan mati setelah
500.000 jam bekerja.
- SAS
SAS
singkatan dari Serial Attached SCSI dikembangkan oleh SAS Working Group
pada tahun 2001. Working Group ini terdiri dari bebrapa perusahaan
computer raksasa seperti IBM, HP, Maxtor, Seagate, dan LSI logic.
Sesuai dengan namanya SAS adalah SCSI yg dipasangkan secara parallel.
Oleh sebab itu interface SAS adalah point to point. SAS merupakan versi
SCSI yg lebih baik dari seblumnya yang terpasang parallel atau yg kini
disebut juga Parallel SCSI. SAS mengatasi degradasi bandwith yg dialami
oleh Parallel SCSI pada signal rate yg lebih tinggi. Dari segi ukuran,
keduanya memiliki pin yg berbeda. Pin SAS lebih kecil disbanding
Parallel SCSI. Hal ini membuat SAS juga dapat digunakan pada Harddisk yg
lebih kecil, seperti 2,5 inchi drive yg digunakan untuk harddisk
notebook.
Kecepatan
yg dimiliki SAS adalah 300MB/detik, lebih kecil dari SCSI Ultra320
terbaru yg mampu melakukan transmisi dengan kecepatan 320 MB/detik. Satu
kelebihan sangat menonjol dari SAS adalah
bahwa transmisi dilakukan dengan Full Duplex, sementara SCSI Ultra 320
menggunakan transmisi Half Duplex, Artinya transmisi SAS dilakukan
secara dua arah sekaligus, sedangkan transmisi SCSI Ultra 320 hanya
searah, secara bergantian.
SAS
juga dapat melakukan transmisi multilink yang dapat digunakan untuk
meningkatkan bandwithnya. Multilink pada SAS dapat dilakukan 1x, 2x, 3x
sampai 4x. Ini berarti kecepatan transmisi dengan SAS dapat ditingkatkan
4×300 MB/detik, yaitu 1200MB/detik. SAS yg mampu digunakan untuk
mendukung 16256 perangkat sekaligus, pada tahun 2010 diharapkan dapat
melakukan transmisi dengan kecepatan 1,25 GB/detik, 4x lebih cepat dari
kecepatanya sa’at ini.
No comments:
Post a Comment